Ads 468x60px

Kamis, 02 Desember 2010

1
TEKNIK MENGURANGI NYERI NON FARMAKOLOGIK (NON FARMAKOLOGIK PAIN MANAGEMENT)

Seseorang yang mengalami nyeri membutuhkan intervensi keperawatan untuk mengurangi nyerinya. Bagaimanapun, tidak ada dua orang yang mengalami nyeri dengan karakteristik yang sama persis. Respon nyeri sangat individual, perbedaan individu dalam mempersepsikan nyeri dan berespon terhadap nyeri membutuhkan kemampuan yang tidak mudah bagi perawat untuk meningkatkan kenyamanan dan mengurangi nyeri.
A.RELAKSASI
            Teknik relaksasi dapat mengurangi ketegangan otot dan mengurangi kecemasan. Membantu klien dengan teknik relaksasi, perawat dapat mengenal nyeri klien dan ekspresi kebutuhan dibantu dari klien untuk mengurangi distress yang disebabkan oleh nyerinya.
Relaksasi memberikan efek positif untuk klien yang mengalami nyeri, yaitu:
-          Memperbaiki kualitas tidur
-          Memperbaiki kemampuan memecahkan masalah
-          Mengurangi keletihan/fatigue
-          Meningkatkan kepercayaan dan perasaan dapat mengontrol diri dalam mengatasi nyeri
-          Mengurangi efek kerusakan fisiologi dari stress yang berlanjut atau berulang karena nyeri
-          Pengalihan rasa nyeri/distraksi
-          Meningkatkan keefektifan teknik-teknik pengurangan nyeri yang lain
-          Memperbaiki kemampuan mentoleransi nyeri
-          Menurunkan distress atau ketakutan selama antisipasi terhadap nyeri
Secara umum untuk melakukan teknik relaksasi membutuhkan 4 hal, yaitu:
-          Berikan posisi yang nyaman
-          Dilakukan dalam lingkungan yang tenang
-          Mengulang kata-kata, suara, phrase, doa-doa tertentu
-          Melakukan sikap yang pasif saat mendistraksi klien.
Metode yang lain untuk meningkatkan relaksasi dapat berupa mendengarkan musik atau suara alam sambil santai, memikirkan sesuatu yang merilekskan, atau dengan teknik meditasi seperti yoga, dan lain-lain. Teknik relaksasi lebih efektif untuk klien dengan nyeri kronik.
B.DISTRAKSI
            Distraksi membuat klien mengalihkan perhatian dari nyerinya. Belum diketahui dengan jelas mengapa distraksi dapat meningkatkan toleransi terhadap nyeri. Distraksi sendiri mungkin dapat mengurangi nyeri sedang tetapi lebih baik digunakan sebelum muncul nyeri atau segera setelah nyeri timbul. Distraksi mungkin dapat digunakan dengan baik pada anak-anak. Agar distraksi dapat berjalan efektif, individu harus dialihkan dengan aktivitas atau situasi yang menyenangkan dan menarik. Distraksi dapat berupa visual, auditory, taktil, kinestetik, permainan, dan lain-lain.
C.IMAGERY
            Klien dapat menggunakan imagery/membayangkan untuk menurunkan nyeri. Imagery dapat dilakukan dengan cara yang mudah seperti meminta anak untuk membayangkan sesuatu yang menyenangkan. Imagery dapat digunakan lebih efektif pada klien dengan nyeri kronik daripada nyeri akut, atau nyeri berat. Perawat dapat mengajarkan klien untuk menggunakan teknik imagery dengan melakukan guided imagery.
C.STIMULASI KUTAN
            Teknik dengan menstimulasi permukaan kulit untuk mengurangi nyeri. Meintz (1995) menyatakan bahwa massage, salah satu bentuk stimulasi kutan, dapat mengurangi kecemasan dan persepsi nyeri pada klien dengan kanker. Stimulasi kutan, meliputi :
-          Massage
-          Kompres hangat atau dingin, atau keduanya bergantian
-          Accupressure
-          Stimulasi kontralateral

DAFTAR PUSTAKA
Lemone, Priscillia., Lilis, Carol., Taylor, Carol. 1997. Fundamentals of Nursing : The Art and Science of Nursing Care. 3rd. Philadelphia : JB Lippincott Company

1 komentar:

Posting Komentar

 
. | © 2010 by DheTemplate.com | Supported by Promotions And Coupons Shopping & WordPress Theme 2 Blog